Pengertian Resistor

Muhammad Firdaus
0
Pengertian Resistor

Resistor adalah sebuah komponen dasar elektronika yang biasa digunakan atau memiliki fungsi untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).

Resistor dalam teori dan prakteknya di lambangkan dengan huruf R. Dilihat dari ukuran fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.


Gambar Resisrtor


Resistor memiliki jenis yang berbeda - beda, dimana dari berbagai macam jenis Resistor ini memiliki Karakteristik masing – masing yang dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Sehingga Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus besar . Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi.
 Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan. Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat besar sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.

  1. Arus >>>  panas
    • HR = I2.R.t [joule]
    • Q=m.c.(Ta-T)
    • Q=0.24 I2. R. t [kalori]
Dari karakteristik yang ada maka harus dipahami akan pentingnya suatu penyesuaian pemakaian,dimana bukan hanya sekedar memahami nilai dari resistansi suatu resistor semata akan tetapi juga tentang Spesifikasi ketahanan resistornya seperti suhu, keandalan fisik maupun macam – macam Jenis dari resistor itu sendiri, sehingga resiko kerusakan pemakaianpun dapat minimal

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top