Pengertian Resistor
Resistor adalah sebuah komponen
dasar elektronika yang biasa digunakan atau memiliki fungsi untuk membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari
suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Resistor dalam teori dan
prakteknya di lambangkan dengan huruf R. Dilihat dari ukuran fisik sebuah
resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai
hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.
Gambar Resisrtor
Resistor memiliki jenis yang
berbeda - beda, dimana dari berbagai macam jenis Resistor ini memiliki
Karakteristik masing – masing yang dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi
resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka
resistansi turun. Sehingga Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian
elektronika tegangan tinggi dan arus besar . Resistansi sebuah resistor
komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan
nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan
tinggi.
Secara teori sebuah resistor dinyatakan
memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai
sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai
rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi
resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh
yang cukup berarti terhadap suatu hambatan. Didalam penghantar ada electron
bebas yang jumlahnya sangat besar sekali, dan sembarang energi panas yang
dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa
bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas gerakan
acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit bagi
aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya
adalah untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan
peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu
positif.
- Arus >>> panas
- HR = I2.R.t [joule]
- Q=m.c.(Ta-T)
- Q=0.24 I2. R. t [kalori]
Dari karakteristik yang ada maka
harus dipahami akan pentingnya suatu penyesuaian pemakaian,dimana bukan hanya
sekedar memahami nilai dari resistansi suatu resistor semata akan tetapi juga
tentang Spesifikasi ketahanan resistornya seperti suhu, keandalan fisik maupun
macam – macam Jenis dari resistor itu sendiri, sehingga resiko kerusakan
pemakaianpun dapat minimal